Skip to main content

Posts

Suara Kami Untuk Penguasa

Oleh Didi Suheri Ketika sunyi datang menghampiri tak ada yg menemani kami hanya bisa menulis syair ini untuk pengobat lara kami Hanya luka yang ada untuk para penguasa Apa kau masih punya hati menindas kami disini Kau seperti kacang yang lupa kulitnya tanpa kami kau tak akan ada di singgasana Kami lebih baik dari pada kau karena kau hanya sampah yang harus disingkirkan Dengarkan suara kami racun-racun negri harus diatasi Jangan hanya diam karena diam tak akan rubah keadaan.

Jenuh

(Cpt: Didi Suheri) Dimalam yang tenang tak ada satupun burung berbisik angin berhembus begitu mesra merasuk kedalam tulangku Hanya alunan musik jazz yang ku dengar lagu demi lagupun ku lewati bertemankan segelas kopi untuk menghilangkan kejenuhan Kejenuhan ini semakin menjadi semakin menyayat-nyayat pikiranku aku bimbang, aku harus berbuat apa semua cara tlah aku coba untuk mengusirnya bimbang hati ini membuat aku yakin bahwa setiap masalah akan ada jawabannya biarlah waktu yang menuntunku . .

Bangun dan Bergerak

(Cpt: Didi Suheri) Bangunlah bangun Jangan kau terus tidur Hari sudah pagi Saatnya bergegas          Bergerak bergerak          Jangan kau terus hidup          dalam dunia persepsi          Tapi hiduplah dalam Raealita Jadilah fajar mentari yang selalu berpijar Beri kehangatan jiwa yang sudah lama membeku

Sebuah Arti

Sebuah Arti (Didi Suheri )   Setiap Orang Punya Cerita Setiap Orang Punya Pengalaman Setiap Orang Punya Kasih Setiap Orang Punya Cinta        Apalah Arti Cerita Tanpa Makna        Apalah Arti Pengalaman Tanpa Rasa        Apalah Arti Kasih Tanpa Ketulusan        Apalah Arti Cinta Tanpa Keikhlasan Aku Rindu Akan Semuanya Kebersamaan Yang Tak Tergantikan Tak Akan Pernah Didapatkan Selagi Masih Ada Curiga

Pacar Ideology

Pacar ideology (Cpt; Didi Suheri) Tatap mata mu membuat aku tersipuh Senyum mu membuat aku ragu Menghanyutkan jiwa yang rapuh Menjadikan hatiku berdebu Jangan mendekat jangan Aku tak kuasa menahan rasa ini Rasa yang selama ini menggerogoti hatiku Aku harus memilih dan harus memilih Aku menyayangimu tapi aku lebih sayang dia Aku mencintaimu tapi aku lebih mencintainya Ma’af untuk saat ini aku belum bisa memilihmu Aku lebih memilih dia Tugasku masih belum selesai sayang Tapi jangan khawatir, aku tunggu kau dipelaminan. Nanti . . .