Skip to main content

Posts

Musikalisasi Puisi dengan judul Sahabat Ideologi

Hakikat Cinta dan Ketertindasan Perempuan

Karya: Didi Suheri Tuhan menciptakan dua bola mata kepada kita agar kita senantiasa memandang sesuatu hal tidak parsial. Tuhan menciptakan dua telinga dan satu mulut agar kita banyak mendengar dari pada berbicara. Hidup adalah anugerah dari Tuhan yang tak ada gantinya, tak semua yang hidup mendapat penghidupan yang baik, ada yang kaya ada pula yang miskin, ada yang sehat ada yang sakit, ada yang bersyukur ada pula yang kufur. Tak semua yang hidup mengerti tentang hakikat hidup itu sendiri. Ada yang hidup tetap hidup,   ada yang hidup tetapi mati, ada yang mati tetapi hidup dan ada yang mati tetap mati. Manakah dari pilihan itu yang akan kita pilih ? Setiap manusia pasti menginginkan yang terbaik untuk hidupnya, begitupun hidup ingin diperlakukan dengan hidup. Banyak orang yang memperlakukan hidup secara tidak hidup, menyianyiakannya adalah hal yang paling bodoh, karena kita hiidup bukan untuk hari ini tetapi untuk hidup yang sejati dan untuk hidup yang tak pernah mati.

Dibalik Telaga Desa

( Karya : Didi Suheri ) Seperti dalam mimpi Rimba di tengah gedung-gedung pencakar langit Hamparan taman hijau yang sejuk menyejukan Daun-daun kering berguguran Burung-burung kecil menyapaku Telaga desa menyambutku Di sebrang telaga itu Robot- robot sedang bekerja Bekerja untuk siapa ? Robot-robot itu sepertinya berkeringat Bola matanya bisa berkedip-kedip Mulutnya bisa mengunyah Pantatnya pun bisa kentut pula Oh Tuhan robot-robot itu adalah sebangsaku. Manusia yang di patri menjadi robot yang bernyawa Nyawa-nyawa yang siap lenyap demi rupiah. 

GOD

Oleh: Didi Suheri Kalau ingin mencariNya Tenggelamilah diri ini Dia tak bersembunyi Tapi diri ini yang menyembunyikanNya MataNya tak terpejamkan waktu Karena Dia tak memiliki Mata namun melihat Dia tak memiliki telinga namun mendengar Dia yang tak berjasad namun memiliki kuasa Dia bukan jin, iblis manusia hewan atau tumbuhan Tapi Dia adalah Mereka Dia yang ada sebelum mereka Dia gelandangan tak punya rumah ataupun apartemen Tetapi Dia sang pemilik alam Merajai semua makhluk Aku saja ada karena Dia ada Aku tak ada tetapi Dia tetap ada Aku pergi, Dia ada dimanan-mana Aku racuni dia malah aku yang mati Memang dia tak memiliki hati Namun pengasih dan penyayang Cintanya kerap bertepuk sebelah tangan Tetapi Dia tak mengejar cintaNya Karena Cinta adalah diriNya Dan Dia sang pemilik cinta sejati.