Karya : Didi Suheri
Disetiap jantung kota hingga pedesaan
Banyak baligho tertanam di pinggir jalan
Bergambar manusia dengan sejuta janji
berharap mendapat simpatik rakyat
Rakyat dipaksa dan di jejali mulutnya
dengan janji murahan
Bukan dengan kesejahteraan nyata
Mereka melacurkan dirinya demi kekuasaan
Sudah sepantasnya pelacur- pelacur
Politik dan birokrasi dipotong kemalkuannya
Mereka lebih dari seekor anjing
Jika tidak diberi tulang maka menggonggong
Jika tulang sudah didapat, maka menjilat
Jika sudah dijilat maka dibuang
Ibu Pertiwi hanya bisa menggelengkan kepala
duduk tertegun menunggu kehacuran
Nada- nada kehancuran terus ditiup oleh si keparat
dengan terompet luar negeri
yang hatinya telah berkarat !
Disetiap jantung kota hingga pedesaan
Banyak baligho tertanam di pinggir jalan
Bergambar manusia dengan sejuta janji
berharap mendapat simpatik rakyat
Rakyat dipaksa dan di jejali mulutnya
dengan janji murahan
Bukan dengan kesejahteraan nyata
Mereka melacurkan dirinya demi kekuasaan
Sudah sepantasnya pelacur- pelacur
Politik dan birokrasi dipotong kemalkuannya
Mereka lebih dari seekor anjing
Jika tidak diberi tulang maka menggonggong
Jika tulang sudah didapat, maka menjilat
Jika sudah dijilat maka dibuang
Ibu Pertiwi hanya bisa menggelengkan kepala
duduk tertegun menunggu kehacuran
Nada- nada kehancuran terus ditiup oleh si keparat
dengan terompet luar negeri
yang hatinya telah berkarat !
Comments
Post a Comment