Skip to main content

BPJS Kesehatan Lakukan Rekonsiliasi dengan PEMDA Se JABAR


Kamis, (16/3) BPJS Kesehatan Divisi Regional V melakukan rekonsiliasi iuaran dengan pemerintah daerah se Provinsi Jawa Barat dan Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat di Hotel Mercure Karawang

Kegiatan rekonsiliasi sejalan dengan prinsip akuntabilitas dan kehati-hatian dalam sistem jaminan sosial yang diatur dalam UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS kesehatan dan amanat Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2003 yang kini telah diubah menjadi Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 khususnya pasal 18 dimana BPJS harus menghitung kelebihan dan kekurangan Iuran Jaminan Kesehatan sesuai dengan gaji dan upah pekerja.

" Rekonsiliasi ini mencakup rekonsiliasi data peserta dan iuran Pemerintah Daerah se Provinsi Jawabarat, kegiatan ini dilaksanakan secara periodik setiap triwulan sehingga pembayaran iuran Pemerintah Daerah menjadi akurat serta data kepesertaan khususnya PNS Daerah menjadi terupdate. " Ucap Kepala Divisi Regional V Jawa Barat, dr. Mohammad Edison

Ia juga menambahkan, Percepatan Universal health coverage dan menjaga kesinambungan program JKN KIS diwilayah Jawa Barat BPJS Kesehatan terus bersinergi dengan semua steakholder termasuk pemerintah daerah. Pada tanggal 1 april mendatang, BPJS bersinergi dengan Pemerintah Daerah mengimplementasikan kader JKN KIS, Kader JKN KIS direkrut untuk melakukan sosialisasi program JKN kepada masyarakat, mengingatkan untuk membayar iuran kepada masyarakat dan percepatan rekrut peserta JKN.

Sambungnya, acara ini di hadiri oleh 22 Kabupaten/kota di Jawabarat yang berjumlah 160 orang dari dua unsur yaitu Biro Kepagawaian dan Biro Keuangan serta dari Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan se Jawa barat. Acara ini di gelar selama dua hari dari tanggal 16 sampai tanggal 17 Maret 2017.

Dr. H. Iwa Karniwa selaku Sekda Provinsi Jawa Barat turut menambahkan, rekonsiliasi ini dilakukan untuk mendorong iuran bisa tepat waktu,dari 22 kabupaten/kota ada 7 kabupaten atau kota yang masih terkendala iuran nya. Untuk BPJS Kesehatan karawang sendiri bagus.

"Sementara pasien yang berobat dari hari kehari semakin meningkat, hampir 60 persen hal ini bukan karena masalah pengobatan dari pihak rumah sakit atau klinik tapi pola hidup yang tidak sehat. Mangkanya kita perlu melakukan sosialisai dan prepentif agar masyrakat menjalankan pola hidup yang sehat. " Tutupnya

Sekedar tambahan gambaran cakupan kepesertaan JKN-KIS diwilayah Divisi Regional V Jawa Barat sampai dengan bulan Pebruari 2017 adalah sebesar 21.030.243 Jiwa atau 68 % dari total penduduk Jawa Barat 30.745.542 jiwa, semua Pemerintah Daerah di Jawa Barat telah mengintegrasikan Jamkesdanya kedalam Program JKN KIS pada tahun 2017. (die)

Comments

Popular posts from this blog

Dealer Nusantara Surya Sakti Miliki 7 Cabang di Karawang

Foto: SENJA MERAH/DIDI SUHERI SENJAMERAH.COM , Dealer Nusantara Surya Sakti sebagai Dealer Resmi Honda yang berada di Jln Raya Syech Quro, Palumbonsari Karawang Timur, kini memiliki 7 cabang di Karawang Sebagai Delaer Resmi Honda yang memiliki Rating penjualan ketiga terbaik di Karawang, Dealer Nusantara Surya Sakti terus memperluas cabang di Karawang, pasalnya kini Dealer NSS ini memiliki 7 cabang yang terintegrasi langsung dengan NSS dengan memiliki tagline, tercepat, termudah dan terpercaya. "Tujuan kita membuka cabang ke daerah-daerah lain di Karawang Untuk mempermudah pembayaran dan  memperluas pasar, ada 7 cabang yang kita miliki saat ini yaitu Karawang barat, Telagasari, Klari, Cikampek, Jatisari, Purwasari dan Telukjambe," ujar Kepala Cabang Dealer Nusantara Surya Sakti, Arif Tri Wibawa. Ia juga menambahkan Nama-nama ke tujuh Dealer ini bukan NNS, tetapi Nusa Surya Cipta Dana (NSC) dan tersedia berbagai macam Motor Honda, di NSC sendiri hanya menyediakan pe...

Dapat Bayak Dukungan, Apriyanti Resmi Mencalonkan Diri di Jawa Barat

Apriyanti Marwah SENJAMERAH.COM - Apriyanti yang merupakan kader PMII Karawang resmi mencalonkan diri jadi Ketua Korp PMII Putri (KOPRI) Jawa Barat. KONKORCAB (Konferensi Koordinator Cabang) yang merupakan momen dua tahuan PMII resmi akan di gelar di Kabupaten Garut pada tanggal 8-10 Desember 2017. Kali ini PC PMII Karawang mengusung kader terbaiknya mencalonkan diri jadi ketua KOPRI PKC PMII Jawa Barat, Apriyanti Marwah yang akan bersaing dengan calon yang di usung oleh PC PMII Cirebon. Keputusan PC PMII Karawang untuk mencalonkan Apriyanti sebagai ketua KOPRI PKC Jawabarat mendapat dukungan dari beberapa cabang di Jawa barat hal ini karena kualitas dan loyalitas Aprianti yang dianggap mampu memimpin KOPRI Jawabarat yang sempat pakum. Apriyanti menjelaskan alasan dirinya untuk mencalonkan diri menjadi Ketua KOPRI Jawa Barat ini karena panggilan hati untuk membangun KOPRI Jawa barat yang lebih progresif " Saya tentu memiliki alasan besar kenapa saya harus mencalonkan ...

Pemerintah Harus Waspada Diaspora HTI

KH. Ahamad Baso sedang menyampaikan pandangan Jakarta - Meski telah resmi di bubarkan oleh Perppu No 2 Tahun 2017, Pemerintah harus waspada dengan diaspora organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia terus mensosialisasikan kepada para kader PMII bahwa betapa pentingnya merawat Pancasila dan mempertahankan NKRI, selain itu juga PB PMII menyuarakan kepada Pemerintah agar tetap waspada terhadap kemungkinan berdiasporanya HTI dengan wajah baru. Ketua Bidang Keagamaan PB PMII, Faikar Romdhani dalam acara Diskusi Islam dan Peradaban yang di gagas oleh PB PMII dan dihadiri oleh seratus lebih kader-kader PMII dari berbagai daerah, mengatakan dalam sambutannya bahwa menjaga dan mempertahankan NKRI adalah wajib hukumnya dan semua elemen masyarakat ataupun pemerintah harus tetap waspada pasca pembubaran HTI. “Kita harus menjaga, memproteksi serta memberikan imun, jangan sampai kemudian pascapembubaran ini orang orang HTI berdiaspora ma...