Foto: SENJA MERAH/DIDI SUHERI |
Rapat Koordinasi yang dilakukan oleh Kemenakertrans adalah upaya tindak lanjut program Jokowi, Kemenakertrans sebagai kepanjangan tangan pemerintah berkewajiban merealisasikan program pemagangan untuk indonesia yang berkompeten. Acara itu tidak hanya mengundang pengusaha dari karawang namun sekupnya adalah Jawa Barat yang kebenaran di gelar di Karawang.
"Tujuan dari rakor ini adalah sebagai tindak lanjut dari program pemagangan yang di gagas oleh presiden, tentunya kami tidak ingin program tersebut hanya sebatas ceremonial. Kementrian tenaga kerja bina pemagaangan melakukan pemetaan terhadap perusahaan yg ikut deklarasi." Ucap PLT Kasubdit Perijinan dan Advokasi Direktorat Bina Pemagangan Ditjen Bina Latas Kemenaker RI, Ade Syaekudin.Ia juga menjelaskan bahwa peserta rakor tersebut yaitu dari berbagai macam sektor, seperti Manufactur, Ritel, Perbankan, Kelautan dan Perikanan. Sementara Peserta Yang hadir dalam acara ini ada 100 perwakilan se- Jawa Barat.
"Yang ikut kita panggil seperti Pemegang kawasan seperti tadi Pak Ios itu dari Ezip Bekasi. Saya tidak mau mendengar kalimat kompetensi karyawan tidak sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan." tambahnyaLebih lanjut lagi ia memaparkan acara Rakor ini dilaksanakan oleh kementrian tenaga kerja dan Transmigrasi, berkali-kali ia juga menegaskan Tujuan rakor ini bukan untuk apa-apa, tapi untuk pemetaan peserta magang, dan yang bisa menentukan pemagang itu berkompetensi atau tidak itu bukan dari pemerintah tapi dari pihak perusahaan.
Proses Pemagangan ini maksimal satu tahun, tapi di bawah itu ada yang tiga bulan, ada yang enam bulan tergantung kompetensi si pemagang.
Adapun Acuan terkait pemagangan ini lebih kepada standar khusus yang di buat dari SOP perusahaan, pemagangan ini memiliki durasi waktu, tidak boleh melebihi satu tahun dan tidak boleh ada lembur, tidak boleh shift malam karena mereka bukan tenaga kerja.
"Pemagang ini bukan tenaga kerja tapi belajar kerja. Anak ini belajar pada dunia industri, kalau belajar di sekolah itu malah bayar, tapi belajar di industri malah dikasih uang saku. Perlu di garis bawahi tidak ada sistem Gaji yang ada adalah uang saku malah kalau di Perbankan uang saku pemagang lebih besar di bandingkan dengan UMR dan di beasiswakan oleh perusahaan seperti perbankan yang sudah melakukan itu yaitu Bank BCA, Mandiri, May Bank dan beberapa Bank lainnya.Pungkasnya
"Untuk respon dari serikat buruh semenjak sebelum deklarasi kita sudah mulai melakukan pendakatan. Sekarang Tidak ada kalimat melakukan rekruitmen tapi di rubah jadi pendaftaran dan penerimaan peserta magang." Tutupnya (die)
Comments
Post a Comment