Skip to main content

Dana Aspirasi Ditambah, Mahasiswa UNSIKA siap Gruduk DPRD

Ilustrasi
SENJAMERAH.COM, Adanya pernyataan dari salah satu anggota DPRD Kabupaten Karawang dr.Suherno dari komisi D terkait dana aspirasi sebanyak 4 Miliar tidak cukup mengkaper aspirasi masyarakat dan minta ditingkatkan menjadi 10 Miliar per anggota dewan mendapat kritik keras dari Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA).

Presiden Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang Fauzi Alamsah saat di wawancarai Spirit Jabar, Rabu (15/3) mengatakan, kekeliruan DPRD Kabupaten Karawang jika ada utikat untuk menambah dana aspirasi.
"Sangat keliru jika dana aspirasi dinaikan dari Rp 4 miliar menjadi Rp 10 miliar," ujarnya.
Menurutnya itikad ingin menambah dana aspirasi dinilainya tak rasional karena terkait dana aspirasi ini diduga tak berbadan hukum atau ilegal yang pada dasarnya fungsi ideal DPRD bmadalah sebagai legislator, pengawasan dan penganggaran.
"Terkait adanya diap dewan mempunyai plot anggaran dari aspirasinya diduga tak berbadan hukumbalias ilegal, adapun ketika melihat undang-undang nomor 16 tahun 2014 tentang MD3 kemudian Peratutan Pemerintah (PP) nomor 17 tahun 2010 tentang pedoman DPRD tentang tata tertib DPRD tak ada satu pasalpun yang menjelaskan bahwa dewan berhak mempunyai plot anggaran dari aspirasinya yang ditentukan," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mempertantakan terkait legalitas administrasi dari anggaran aspirasi tersebut.
"Kalau memang ini dikatakan legal dan bisa ditingkatkan nominalnya, ada ngga anggaran khusus aspurasi yang tertera di drap APBD Kabupaten Karawang," tanyanya.

Ditambahkannya analisis kemungkinan kebocoran anggaran jika dana aspirasi ditambah menjadi Rp 10 miliar.
"Jika anggota DPRD di Kabupaten Karawang ada 50 orang × Rp 10 miliar = Rp 500 miliar jika dari angka tersebut mengalami kebocoran sebesar 5% saja yang didasari oleh kemungkinan-krmubgkinan terjadinya penyimpangan, Rp 500 miliar × 5% = Rp 25 miliar jadi kebocoran yang dihasilkan adalah Rp 25 miliar," ungkapnya.
Maka atas dasar tersebut imbuhnya kami sangat tidak sepakat jika danabaspirasi ditambahkan.
"Dana aspirasi ini disinyalir rentan dipermainkan dan tidak berbadan hukum, atas dasar itu dari pada anggaran aspirasi ini ditambahkan kami mendesak agar plot anggaran aspirasi di Kabupaten karawang dihapuskan," tegasnya.
Di akhir pembicaraannya ia menegaskan jika tuntutannya tidak ditanggapi dan anggaran dewan tetap dipaksakan ditingkatkan, pihaknya akan turun ke jalan mrlakukan aksi tuntut untuk dana aspirasi ditolak.
"Jika tuntutan kami dihiraukan, dan itikad menambah dana aspirasi sampai dikabulkan, kami mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang akan turun ke jalan melakukan aksi tolak dana aspirasi," pungkasnya. (bal/die)

Comments

Popular posts from this blog

Dealer Nusantara Surya Sakti Miliki 7 Cabang di Karawang

Foto: SENJA MERAH/DIDI SUHERI SENJAMERAH.COM , Dealer Nusantara Surya Sakti sebagai Dealer Resmi Honda yang berada di Jln Raya Syech Quro, Palumbonsari Karawang Timur, kini memiliki 7 cabang di Karawang Sebagai Delaer Resmi Honda yang memiliki Rating penjualan ketiga terbaik di Karawang, Dealer Nusantara Surya Sakti terus memperluas cabang di Karawang, pasalnya kini Dealer NSS ini memiliki 7 cabang yang terintegrasi langsung dengan NSS dengan memiliki tagline, tercepat, termudah dan terpercaya. "Tujuan kita membuka cabang ke daerah-daerah lain di Karawang Untuk mempermudah pembayaran dan  memperluas pasar, ada 7 cabang yang kita miliki saat ini yaitu Karawang barat, Telagasari, Klari, Cikampek, Jatisari, Purwasari dan Telukjambe," ujar Kepala Cabang Dealer Nusantara Surya Sakti, Arif Tri Wibawa. Ia juga menambahkan Nama-nama ke tujuh Dealer ini bukan NNS, tetapi Nusa Surya Cipta Dana (NSC) dan tersedia berbagai macam Motor Honda, di NSC sendiri hanya menyediakan pe...

Dapat Bayak Dukungan, Apriyanti Resmi Mencalonkan Diri di Jawa Barat

Apriyanti Marwah SENJAMERAH.COM - Apriyanti yang merupakan kader PMII Karawang resmi mencalonkan diri jadi Ketua Korp PMII Putri (KOPRI) Jawa Barat. KONKORCAB (Konferensi Koordinator Cabang) yang merupakan momen dua tahuan PMII resmi akan di gelar di Kabupaten Garut pada tanggal 8-10 Desember 2017. Kali ini PC PMII Karawang mengusung kader terbaiknya mencalonkan diri jadi ketua KOPRI PKC PMII Jawa Barat, Apriyanti Marwah yang akan bersaing dengan calon yang di usung oleh PC PMII Cirebon. Keputusan PC PMII Karawang untuk mencalonkan Apriyanti sebagai ketua KOPRI PKC Jawabarat mendapat dukungan dari beberapa cabang di Jawa barat hal ini karena kualitas dan loyalitas Aprianti yang dianggap mampu memimpin KOPRI Jawabarat yang sempat pakum. Apriyanti menjelaskan alasan dirinya untuk mencalonkan diri menjadi Ketua KOPRI Jawa Barat ini karena panggilan hati untuk membangun KOPRI Jawa barat yang lebih progresif " Saya tentu memiliki alasan besar kenapa saya harus mencalonkan ...

Pemerintah Harus Waspada Diaspora HTI

KH. Ahamad Baso sedang menyampaikan pandangan Jakarta - Meski telah resmi di bubarkan oleh Perppu No 2 Tahun 2017, Pemerintah harus waspada dengan diaspora organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia terus mensosialisasikan kepada para kader PMII bahwa betapa pentingnya merawat Pancasila dan mempertahankan NKRI, selain itu juga PB PMII menyuarakan kepada Pemerintah agar tetap waspada terhadap kemungkinan berdiasporanya HTI dengan wajah baru. Ketua Bidang Keagamaan PB PMII, Faikar Romdhani dalam acara Diskusi Islam dan Peradaban yang di gagas oleh PB PMII dan dihadiri oleh seratus lebih kader-kader PMII dari berbagai daerah, mengatakan dalam sambutannya bahwa menjaga dan mempertahankan NKRI adalah wajib hukumnya dan semua elemen masyarakat ataupun pemerintah harus tetap waspada pasca pembubaran HTI. “Kita harus menjaga, memproteksi serta memberikan imun, jangan sampai kemudian pascapembubaran ini orang orang HTI berdiaspora ma...