Dani Hardiansyah |
Maka dari itu saya memandang bahwa polemik tahunan tentang PKI adalah isu yang jauh dari kata produktif/maslahat. Baik yang membela PKI mati-matian, dengan yang mengutuk PKI, sama-sama terjebak dalam romantisme sejarah. Alih-alih bisa membangkitkan rasa bangga pada sanubari anak bangsa, yang ada justru memantik api permusuhan.
Pemberontakan PKI adalah luka sejarah. Luka ini sudah lama kita obati dan kita balut dengan perban, meski goresan-goresannya masih menyisakan rasa sakit yang mendalam di hati para pihak yang berseteru. Membuka kembali luka yang sudah lama kita balut adalah upaya yang hanya akan membuat kita mundur beberapa langkah ke belakang.
Memandang bahwa sejarah pemberontakan PKI bukanlah sejarah perlawanan terhadap kolonialisme, namun konflik saudara antar sesama anak bangsa. Maka membincang ulang peristiwa Pemberontakan PKI dengan tendensi tertentu, baik pro maupun kontra, HANYA AKAN MEMANTIK KEMBALI PERANG SAUDARA. .
Memandang bahwa Persatuan dan Kesatuan adalah mutlak harus sama-sama kita jaga dan perjuangkan. Hentikan segala upaya untuk memantik kembali api permusuhan soal PKI, hapus luka lama, dan kembali tegak menatap masa depan.
26/09/17
Dani Hardiansyah
(Ketua BLM FAI UNSIKA)
Comments
Post a Comment