Skip to main content

Posts

Itu Tanah Airku

Karya: Didi Suheri Berhenti aku dalam keterhentian nafas ini Termenung aku dalam keraguan Indonesia tanah airku Jaga selalu dalam keabadian         Indonesia di hujat         Indonesia di caci         Indonesia di hina         Itu tanah airku Kobaran api perjuangan tak padam Bahan bakarnya adalah darahku Jangan sesekali kau menghina Ku tak takut untuk melawanmu!         Jayalah indonesiaku         Harga diri Indonesia         adalah harga diri bangsa         NKRI harga mati !

Puisi Kritik Sosial Untuk Indonesia

IBU

Karya; Didi Suheri Tak ada lagi kata yang pantas untukmu Sekalipun pujangga tak akan berdaya dihadapanmu  Untuk ungkapkan rasa terimakasihku ibu  Jutaan kata indah tak akan mampu gambarkan kebaikanmu                                         Kebaikanmu tak pernah lekang oleh waktu                     Kebaikanmu tak pernah usai                     Tak terasa sudah sedewasa ini diriku                     Kemarin masih ku dengar nyanyianmu                       “Pok ame ame belalang kupu-kupu,                        Kamu cepat gede nanti di kasih sun sama ibu” kini suara mu tak semerdu dulu wajahmu, kulitmu tak seindah dulu jalanmu tak segagah dulu senyummu tak semanis dulu                                             matamu tak dapat saksikan kebahagiaanku                        telingamu tak dapt mendngar cucumu menangis                        satu persatu gigi mu mulai berjatuhan                        yang tertinggal hanya gusi mu saja

Presiden Wong Cilik, Katanya !

Karya; Didi Suheri Katanya dia cinta rakyat BBM kok dinaikkan Katanya salam dua jari Kok jadi salam dua ribu Katanya kartu SAKTI untuk kesejahteraan rakyat Kok rakyat makin melarat Katanya harus tepat sasaran Yang jadi sasaran kok malah mati terinjak Kerja kerja dan kerja Kapan berdoanya Wajahnya sangat lugu Kok belagu Orang bilang indonesia negara agraria Kok beras masih impor Orang bilang Indonesia negara maritime Kok garam saja masih import Katanya Indonesia harus berkeadilan Kok bikin kebijakan yang gak adil Katanya berketuhanan Yang Maha Esa Kok jadi keuangan yang berkuasa Katanya revolusi mental Kok rakyat disuruh ngemis

Demokrasi Masa Kini

oleh: Didi Suheri Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahaan yang dipegang oleh rakyat, demos dan kratos artinya pemerintahan untuk rakyat. Demokrasi pada dasarnya akan memberikan suatu kesempatan pada masyarakat untuk menjadi penguasa tentunya melalui kendaraan partai politik, dengan adanya partai siapun orangnya, agamanya, suku dan ras bisa menjadi penguasa, namun dibalik itu semua kadangkala didalam partai seringkali ada intervensi berlebih terhadap kader, kadangpula kader yang idealis dapat berubah menjadi pragmatis karena penyesuaian dengan kondisi kebutuhan partai. Ada yang mulai merasa cemas bahkan mulai meragukan makna dari proses demokratisasi yang mulai bergulir tahun 1997. Mungkin ini berlaku bagi orang yang melihat kehidupan yang telah dianggap demokratis ini, ternyata rakyat tidak merasa mendapat apa- apa. Kalau bangsa ini dapat menjalankan sistem demokrasi yang seutuhnya, mata dunia akan tertuju kepada Indonesia. Disatu sisi, ada yang berharap banyak akan keberhasilan p

Organisasi Akal-akalan

(Oleh: Didi Suheri ) Saat rezim soeharto yang otoriter runtuh, Indonesia memasuki babak baru dalam sejarah, yaitu terjadinya reformasi yang membolehkan setiap orang mengeluarkan pendapat, bebas berkretivitas asal tidak ada hak orang lain yang diperkosa.   Sangat berbeda ketika Indonesia ini dipimpin oleh Soeharto, setiap orang dilarang mengeluarkan pendapat apalagi berupa kritikan terhadap pemerintah, orang- orang intelektual seolah dipenjara pikirannya, dibelenggu kreativitasnya, dan diberenges haknya. Organisasi masa (ORMAS) tidak begitu banyak pada masa itu, walaupun pada era soeharto ORMAS sedikit tetapi mempunyai karakter, landasan yang jelas, jelas tujuan dan fungsinya yaitu untuk menampung aspirasi masyarakat. Tetapi setelah sistem Demokrasi ini mulai tegak ditanah surga ini, bermunculan organisasi- organisasi masyarakat, mahasiswa ataupun para pemuda. Alhasil dari sistem demokrasi ini melahirkan banyak ORMAS- ORMAS yang berdiri mengatasnamakan atau membawa kepentingan rakyat,