Skip to main content

Posts

Soal Anggaran Penataan Taman 480 Juta, Ini Jawaban Disdikpora

Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang KARAWANG- Anggaran pengelolaan taman di Disdikpora yang dianggaran 480 juta pada tahun anggaran 2016 ini di anggap fiktif karena kenyataan di lapangan tidak ada taman di lingkungan di Disdikpora hanya ada beberapa tanaman saja. Salah satu pegawai Disdikpora yang tidak mau nyebutkan namanya mengungkapkan bahwa anggaran penataan taman itu di alokasikan ke pembangunan yang lainnya. "Untuk anggaran pengelolaan taman yang di anggarkan sekitar 480 juta, kita alokasikan anggarannya ke pembangunan yang lain", ucapnya Ketua Pena Anggaran, Nurdin Peles Ketua Pena Anggaran, Nurdin Peles menyayangkan sikap Disdikpora yang mengalokasikan anggaran khusus taman malah di alokasikan ke program yang lainnya. " SPJ yg dilaporkan diperuntukannya untuk taman bukan untuk program-program yang lain, kalau kenyataannya seperti itu seperti yang dijelaskan oleh salah satu pegawai Disdikpora, ini ada penyimpangan an

Anggaran Penataan Taman Disdikpora Habiskan 480 Juta, Ini Tidak Wajar !

Kantor Dinas Pendidikan Prmuda dan Olahraga Kabupaten Karawang KARAWANG- Anggaran penataan taman Disdikpora habiskan 480 Juta, hanya di tanami beberapa tanaman, hal ini mengundang tanya, aneh nya lagi pada laporan pertanggunjawaban tahun anggaran 2016, ini di loloskan oleh DPRD Ketua Pena Anggaran Nurdin Peles merasa heran dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga yang hampir setiap tahun menganggarkan tentang penataan taman dilingkungan kantor Disdikpora. "Setahu saya Disdikpora tidak mempunyai taman yang begitu besar dilingkungan kantor, hanya ada beberapa pohon yang di tanam disitu tapi kenapa begitu besar anggaran yang diajukan bahkan hampir setiap tahun selalu ada mata anggaran untuk penataan taman dilingkungan kantor Disdikpora," ujar Peles Peles menduga ada kejanggalan terkait surat pertanggung jawaban (SPJ) yang dilaporkan oleh Disdikpora tentang anggaran penataan taman dilingkungan kantor Disdikpora. " Ditahun 2016 itu lolos LPJ dengan anggaran Rp 482.2

PMII FEB UNSIKA Harus Mampu Menjawab Tantangan Jaman.

Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an oleh Penguru Rayon PMII FEB UNSIKA KARAWANG- Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Singaperbangsa Karawang harus mampu menjawab segala tantangan jaman. (23/7) Dalam kegiatan Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) FEB yang ke 7, Ketua Rayon FEB UNSIKA, Nazwa mengungkapkan bahwa PMII FEB UNSIKA harus mampu menjawab segala tantangan zaman ditengah dinamaika kampus yang tergiring dalam apatisme dan hedonisme "Tahun -tahun yg akan datang terasa sulit karena kedepan kita akan mengalami tantangan yg besar dari segala sektor khususnya soal kaderisasi,  kalau tidak satu visi misi, tidak memiliki tekad, perjuangan kita tidak akan terwujud, maka dari itu saya harapkan dri angkatan tahun 2014 kita harus satu padu, dan bagi anggota baru, harus mampu melanjutkn tongkat estafet kepengurusan yang akan datang," ucap Nazwa Dalam kesempatan ini, Ketua Cabang PMII Karawang,

Urgensi Pendidikan Keluarga dalam Upaya Deradikalisasi pada Anak

Oleh: Umar Mukhtar Dewasa ini Indonesia disebut-sebut sedang diguncang berbagai isu kebangsaan yang mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sumber permasalahannya adalah munculnya sikap intoleransi dan merebaknya paham radikal dikalangan masyarakat. Permasalahan tersebut semakin cepat menyebar dengan memanfaatkan banyak media dan mengingat mudahnya akses informasi yang didapat oleh semua kalangan. Yang paling mengkhawatirkan adalah ketika isu-isu tersebut diterima dan disalah pahami oleh anak-anak yang merupakan tombak penerus bangsa. Sulit dibayangkan jika kemudian anak-anak yang menjadi harapan kita mengalami distorsi pemikiran terhadap hal-hal yang keliru. Mau dibawa kemana bangsa ini kedepan? Nyatanya, sudah ada beberapa kasus terkait isu radikalisme yang melibatkan anak dibawah umur. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, maka perlu dilakukan upaya preventif demi menyelamatkan anak-anak dari upaya radikalisasi. Dengan menyelamatkan genera

PMII Rayon FAI Unsika Santuni Panti Jompo

Ketua Rayon PMII FAI UNSIKA saat menyerahkan santunan secara simbolik KARAWANG - Pengurus Rayon Pergerakan PMII Fakultas Agama Islam menggelar santunan kepada Panti Jompo Tresna Werdha Telukjambe Timur (22/7) Ketua Rayon PMII FAI Unsika, Acep Maulana dalam sambutannya mengungkapkan bahwa acara bakti sosial yang di gelar di Panti Jompo Tresna Werdha merupakan program terakhir Rayon PMII FAI Unsika. " Ini merupakn agenda terakhir rayon FAI Unsika sebelum melakukan Rapat Tahunan Anggota Rayon, di agenda yang terakhir ini kita ingin berbagai kepada sesama, semoga dengan bakti sosial ini bisa menjauhi sikap ria dlm diri kita," katanya Ketua Cabang PMII Karawang, Ricky Sofian juga mengungkapkan kebanggaannya atas terselenggaranya acara bakti sosial ini, dan ini merupakan implementasi islam yang sesungguhnya. "Implemantasi nilai islam yang baik itu yaitu bisa berdamai dengan sesama, bisa berdamai dengan sesama, tidak perlu kita menjadi islam yang radikal, melakukan

Keadilan Sosial sebagai Manifestasi Keberagaman Gender

Oleh: Umar Mukhtar Permasalahan gender adalah isu yang sejak lama mengiringi kehidupan masyarakat, sebagian kalangan menganggap isu gender merupakan sesuatu yang tabu dan sensitif untuk diperbincangkan. Hal tersebut terjadi karena pemahaman yang tidak sejalan pada kalangan masyarakat dalam memahami gender. Maka setidaknya ada tiga permasalahan pokok terkait gender yang penulis utarakan. Pertama, definisi secara komprehensif menunjukkan bahwa gender berbeda dengan seksualitas (jenis kelamin). Konsep seksualitas mengarah pada kodrat manusia berdasarkan aspek biologis, dimana laki-laki dan perempuan memiliki ciri dan identitas pribadi mereka yang kemudian menjadi pembeda dalam hal jenis kelamin diantara keduanya dan itu tidak dapat ditukar (kodrat). Sementara konsep gender lebih mengarah pada sifat yang melekat pada laki-laki maupun perempuan dan dikonstruksi oleh sosial kultural. Dalam tatanan sosio kultur masyarakat saat ini, yang terkonstruk adalah bahwa laki-laki merupakan soso

Kesetiaan Seorang Kekasih

Oleh : Die Bisikanlah angin pada gadis Yang duduk bersama bayang mentari Rambutnya terurai panjang menyapu kegelisahan. Bahwa aku telah meminjam dua pasang sayap malaikat, untuk kita...... Untuk terbang mengudara layaknya sepasang merpati yg sedang jatuh cinta. Kita tidak akan terpisah selama bumi ada dalam orbit nya Selama bulan masih setia pada bumi, dan matahari setia pada sinarnya Itu lah perumpamaan aku dan kamu, yaaa kamu seorang .....